Popular Post

ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN

By : Yopi Gozal




Kalimantan Timur, konon di Tanah Pasir sudah berlangsung sistem pemerintahan kerajaan yang teratur. Rakyat hidup berkecukupan. Kekuasaan raja sangat luas. Daerah kekuasaannya sampai ke bagian selatan. Daerah itu berupa sebuah teluk yang sangat indah. Selain indah, daerah teluk itu juga makmur karena mengandung hasil bumi dan hasil laut yang berlimpah-limpah.
Kemakmuran daerah sepanjang teluk itu sangat dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di tempat itu. Sebagian dari penduduk itu bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian lagi bermata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat yang bermukin di daerah itu hidup dalam suasana damai, tenang, dan makmur. Semua anggota masyarakat hidup rukun. Mereka saling menolong satu sama lain. Pendek kata, masyarakat di sepanjang teluk itu hidup dengan nyaman.
Kenyamanan hidup masyarakat di daerah teluk ini juga didukung oleh sikap bijaksana sultan yang memerintah pada saat itu. Sultan Aji Muhammad, demikianlah nama sultan yang berkuasa saat itu. Nama sang sultan memang melambangkan kebesaran serta kesucian pemiliknya.
Sultan Aji Muhammad mempunyai seorang putri. Namanya Aji Tatin. Sultan Aji Muhammad sangat menyayangi Aji Tatin. Beliau sangat bangga akan putrinya itu. Aji Tatin seorang putri yang berwajah cantik jelita.
Tahun berganti tahun, masa pun segera berlalu. Aji Tatin putri Sultan Aji Muhammad pun tumbuh dewasa. Tiba saatnya Aji Tatin menikah. Maka, ayahandanya, Sultan Aji Muhammad, menikahkan putranya itu dengan seorang bangsawan. Putri Aji Tatin menikah dengan Raja Kutai.
Pesta pernikahan Aji Tatin dan Raja Kutai berlangsung dengan sangat meriah. Semua rakyat Sultan Aji Muhammad ikut menikmatinya. Mereka juga merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan keluarga kerajaan.
Setelah pesta pernikahan usai, Putri Aji Tatin menghadap Sultan Aji Muhammad, ayahandanya.
“Ayahanda, izinkan putrimu mengutarakan satu permintaan kepada Ayah,” demikian kalimat pertama yang diucapkan Aji Tatin saat menghadap ayahnya.
“Permohonan apakah yang Ananda inginkan dari ayahanda?” tanya Sultan Aji Muhammad kepada putrinya itu.
“Ayah, berkenanlah memberikan warisan kepada ananda demi masa depan ananda kelak,” demikian permohonan Aji Tatin kepada ayahnya.
Mula-mula ayahnya terkejut dengan permintaan putrinya itu. Namun, dengan senang hati Sultan Aji Muhammad pun mengabulkan permohonan putrinya itu.
“Anakku, ayah akan memberikan daerah teluk itu untukmu. Kuasailah daerah itu! Buatlah rakyat semakin makmur dan sejahtera. Niscaya, mereka akan selalu mengabdi kepadamu,” demikian pesan Sultan Aji Muhammad kepada anaknya itu.
“Terima kasih, Ayah. Putrimu pasti akan selalu menuruti nasihat Ayah. Saya akan membuat rakyat semakin makmur dan sejahtera.”
Sultan Aji Muhammad lega mendengar kata-kata putrinya itu. Maka, sejak saat itu daerah teluk yang subur, makmur, dan sejahtera itu menjadi wilayah kekuasaan Aji Tatin.
Namun, agaknya pesan Sultan Aji Muhammad tidak diindahkan oleh putrinya itu. Putri Aji tatin pun meminta rakyatnya membayar upeti kepadanya. Mau tidak mau rakyat di sepanjang teluk yang dikuasai Putri Aji Tatin pun memenuhi permintaan pemimpinnya itu.
Pada suatu ketika Putri Aji Tatin meminta rakyatnya memberi upeti kepadanya berupa papan. Rakyat pun menyediakan upeti papan untuk Putri Aji Tatin.
Tibalah saat meminta upeti itu kepada rakyat. Orang-orang kepercayaan Putri Aji Tatin pun mendatangi rakyat di teluk daerah kekuasaan junjungannya itu. Dengan dipimpin oleh Panglima Sendong, mereka menuju teluk itu dengan perahu. Mereka menggunakan tanggar atau galah yang disebut tokong untuk mendayung perahu.
Satu per satu mereka mengumpulkan papan upeti rakyat. Papan-papan itu kemudian dibawa ke pantai dan dinaikkan ke dalam perahu. Setelah semua papan terangkut, perlahan-lahan mereka mendayung perahu meninggalkan teluk itu. Namun, malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih. Di tengah perjalanan perahu yang memuat papan upeti rakyat itu diterjang angin topan. Tiba-tiba saja angin topan yang dahsyat datang menerjang perahu Aji Tatin. Tak pelak lagi perahu itu pun terbalik dan penumpangnya jatuh ke air. Dengan perlahan-lahan, para penumpang, yaitu Panglima Sendong dan anak buahnya, berusaha membawa perahu yang sarat muatan itu ke pantai.
“Ayo, kita bawa perahu ini ke pantai!” teriak Panglima Sendong mengajak anak buahnya mendorong perahu ke pantai.
“Ya, ayo! Kita dorong bersama-sama!” teriak salah seorang anak buahnya.
Dengan segala tenaga, mereka pun berusaha mendorong perahu itu merapat ke pantai. Akan tetapi, mereka tidak berdaya. Perahu sangat berat. Muatan papan dalam perahu itu semakin menambah berat perahu. Angin topan yang begitu dahsyat dan gelombang ganas pun menggagalkan usaha mereka untuk merapatkan perahu itu.
Dengan tiba-tiab perahu itu pun terhempas ke sebuah pulau karang. Perahu yang sarat muatan berupa papan itu pun karam. Tokong atau galah pendayung juga karam. Panglima Sendong, pemimpin anak buah Putri Aji Tatin, beserta anak buahnya pun meninggal.
Peristiwa karamnya perahu yang membawa papan itu kemudian digunakan untuk menamai kota Balikpapan. Balikpapan maksudnya papan yang terbalik karena diterpa badai atau topan yang maha dahsyat.
Sementara itu pulau karang yang menyebabkan peristiwa terbalinya perahu itu makin besar. Pulau karang itu lama-kelamaan menjadi sebuah pulau yang ditumbuhi pohon-pohonan. Sampai sekarang pulau itu dinamai Pulau Tukung.

Tag : ,

ASAL MULA UPACARA KASADA

By : Yopi Gozal


ASAL MULA UPACARA KASADA


Dahulu hiduplah satu keluarga yang tenteram. Suami isteri tersebut bernama Ki Seger dan Nyai Anteng. Mereka berdua suami isteri hidup rukun. Tidak pernah terlintas kemurungan maupun kesedihan dalam wajahnya. Sungguh mereka merasakan nikmat kebutuhan hidup mereka. Keadaan alam sekitar tempat tinggal suami isteri tersebut sangatlah menyenangkan.
Udara bersih, tanah subur, air sungai mengalir dengan bersihnya. Memang suasana alam pun ikut membantu kedamaian hidup suami isteri. Hari-hari telah dilaluinya dengan cepat. Usia pun merambat dengan cepat.
Kebahagiaan dan kedamaian telah dilaluinya. Barulah mereka tersentak dan sadar bahwa mereka pun merasakan kesepian tanpa kehadiran anak sampai usia senja.
Keinginan mempunyai anak semakin besar. Mereka menempuh jalan dengan cara bersemedi agar mendapatkan anak. Setiap hari mereka berdoa di kaki Gunung Bromo. Karena doa dan tapa tiada henti setiap hari, akhirnya mereka pun dikabulkan oleh Dewa Brahma.
Pada saat bertapa, Nyai Anteng mendengar suara bahwa kelak ia akan melahirkan dua puluh lima orang anak, asal anak pertama harus dikorbankan.
Saat itu Nyai Anteng menyatakan kesediaannya. Yang penting segera dikaruniai anak. Waktu berjalan terus. Apa yang didengar waktu bersemedi menjadi kenyataan. Nyai Anteng hamil. Mereka berdua merasa senang dan bahagia, karena anak yang didambakan akhirnya akan datang juga.
Setelah genap bulannya, Nyai Anteng melahirkan seorang anak laki-laki. Anak tersebut diberi nama Kusuma. Bayi tersebut tumbuh dengan cepatnya. Badannya sehat, dan lagi wajahnya tampan. Mereka memelihara anak dengan penuh kasih saying. Anak Nyai Anteng pun genaplah berjumlah 25 orang anak. Mereka hidup dengan penuh kegembiraan dan ketenteraman. Sampai-sampai Nyai Anteng dan Ki Suger lupa akan janjinya.
Meski lama tenggang waktunya, namun janji tetaplah janji. Pada saatnya akan ditagih juga. Gunung Bromo mulai meberi tanda-tanda peringatan. Suara Gunung Bromo gemuruh, asap berkepul-kepul. Nyai Anteng dan Ki Seger pun teringat akan janjinya.
Perasaan sedih dan sesal meresahkan hati mereka. Bagaimana mungkin mereka akan tega melemparkan anak kesayangannya ke kawah Gunung Bromo? Mereka berdua berusah menghilangkan perasaan sedih. Seandainya dapat diganti persembahan kepada dewa di Gunung Bromo bukan anaknya melainkan dirinya. Hal itu tak mungkin terjadi. Dewa menghendaki anaknya yang pertama, bukan dirinya yang sudah tua.
Dari hari ke hari, Nyai Anteng semakin menderita tekanan batin, karena harus menyerahkan anak pertama yang paling tampan dan paling disayang. Sementara Gunung Bromo semakin bereaksi terus. Letusan-letusan mulai terjadi, lelehan lahar pun dengan derasnya. Saat itu pun Nya Anteng bermimpi bahwa Dewa Brahma menagih janji. Bila tidak ditepati, kedua puluh lima anaknya sekaligus akan diminta secara paksa.
Selesai mendengar ucapan Dewa Brahma, terbangun Nyai Anteng dari tidurnya. Ia tidak dapat berbicara, ia hanya menangis terus, teringat akan mimpinya.
Kusuma anak pertama, sudah menginjak dewasa. Ia melihat ibunya sedih terus setiap hari. Maka bertanyalah Kusuma kepada ibunya, “Mengapa ibu Nampak sedih? Apakah boleh saya mengetahui sebab musababnya, Bu?”
Jawab Nyai Anteng, “Anakku, Kusuma! Ibumu harus mengorbankan engkau di kawah Gunung Bromo. Ibumu tidak sampai hati untuk melemparkan dirimu, Nak! Apabila tidak, semua saudaramu dan engkau akan diambil secara paksa oleh Dewa Brahma.”
Mendengar kata-kata ibunya, Kusuma tertegun diam seribu bahasa. Hatinya sedih. Namun kemudian ia berkata. “Sudahlah, Bu! Hilangkan perasaan hati ibu. Saya bersedia menjadi korban demi ayah ibu, adik-adik serta keselamatan orang-orang Tengger pada umumnya. Saya rela menjadi korban, Bu!”
Begitu terharu mendengar kata-kata anaknya hingga sang ayah dan ibunya jatuh pingsan. Pada hari yang telah ditentukan, dibawalah Kusuma ke kawah Gunung Bromo. Ia diserahkan sebagai korban. Kemudian ia dilemparkan ke kawah Gunung Bromo dengan disaksikan oleh orang-orang di sekitar kaki Gunung Bromo.
Korban Kusuma oleh Nyai Anteng dan Ki Seger diterima oleh Dewa. Sejak peristiwa itu Gunung Bromo tidak lagi terdengar suara gemuruh. Jadilah Gunung Bromo tenteram, tenang, kembali seperti semula. Petani mulai mengerjakan sawah dengan tenteram dan aman. Demikian juga Nyai Anteng dan Ki Seger serta kedua puluh empat anaknya hidup dengan tenang. Sampai kini masyarakat Tengger mengadakan upacara korban di bawah Gunung Bromo untuk menghormati roh Kusuma. Namun yang dijadikan korban bukan lagi manusia melainkan berupa sesaji kepala kerbau dan hasil panen lainnya.

Tag : ,

BELAJAR BAHASA JEPANG

By : Yopi Gozal



Baiklah saya akan memperkenal kan beberapa kata – kata umum dalam bahasa jepang. semoga bermanfaat !
Dalam tegur salam dan sapa
o-hayoo gozaimashu : Selamat pagi
konnichi wa : selamat siang
konban wa : selamat malam
o- yasumi nasai : selamat tidur
go-kigen ikaga desu ka? : apa kabar ? (secara formal)
o-genki desu ka ? : apa kabar ?
arigatoo totemo genki desu : baik – baik saja
sayonara : selamat tinggal
itte mairimasu : sampai ketemu lagi
itte irashai : ( ucapan sebagai jawaban dari itte mairimasu )
tadaima : saya pulang
o-kaeri nasai : selamat kembali
arigatoo gozaimashu : terima kasih
doo itashimashite : terima kasih kembali
iie, kekko desu : tidak usah terima kasih
sumimasen : maaf
Tag : ,

Pengertian Jaringan Komputer

By : Yopi Gozal
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Tag : ,

Cara mengatur Jaringan LAN pada 2 komputer atau lebih

By : Yopi Gozal
kali ini saya akan menjelaskan cara mengatur jaringan LAN pada Windows 7. untuk mengatur LAN kita harus mensetting beberapa pengaturan sebagai berikut :

1.  Pada Windows Taksbar, klik Start, lalu klik Control Panel.
2.  lalu Klik Network and Internet. klik kanan Local Area Network, lalu pilih properties.
3.  Pada LocalArea Network, pilih Tab Network
4.  klik 2 kali pada Internet Protocol TCP/IP
5.  pilih Use following IP Address, lalu isi kan IP address yang ingin anda gunakan
     Contohnya 192 . 168 . 1 . 1 atau 192 . 168 . 1 . 2 atau yang lainnya
     isi Subnet Mask dengan 255 . 255 . 255 . 0
6.  setelah selesai menyeting, Klik OK
Tag : ,

Cerpen 4

By : Yopi Gozal
Akhirnya, saya menampilkan cerita penutup ketiga cerpen sebelumnya, selamat membaca.



STORY OF NIER
Final : I’ll Stand By Your Side

Hari ini cerah seperti biasanya, Nier berjalan di padang rumput seperti hari – hari sebelumnya.
Sudah 3 tahun sejak Thanatos di kurung kembali ke dalam Cocytus. Bersamanya seluruh Arc yang berada di dunia manusia ingin tekurung kedalam Cocytus, umat manusia tidak perlu menghawatirkan mereka dan hidup dengan aman. Namun, Nier, entah kenapa sang pahlawan dunia itu merasakan sesuatu masih belum lengkap dari dirinya.

Tag : ,

- Copyright © Yopi Gozal - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -